Sudah lima tahun belakangan sukses mengembangkan pendidikan literasi. suaramerdeka.com – SMAN 1 Rembang, sudah lima tahun belakangan sukses mengembangkan pendidikan literasi di kalangan siswa. Tolak ukurnya adalah siswa Kelas XII diwajibkan menyelesaikan karya tulis mini skripsi, sebagai syarat mengikuti proses ujian akhir.
Pesyaratan tersebut sudah berhasil diselesaikan selama lima tahun angkatan terakhir di SMAN 1 Rembang. Terakhir, sebanyak 316 siswa Kelas XII angkatan 2018-2019 berhasil menyelesaikan mini skripsi sebelum menjalankan rangkaian ujian akhir.
Ratusan siswa dari dua jurusan, IPA dan IPS tersebut menjalani prosesi wisuda purna siswa pada Selasa (30/4). Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Kepala SMAN 1 Rembang. Jupri, dan dihadiri oleh ratusan wali siswa.
Waka Humas SMAN 1 Rembang, Solikin mengungkapkan, mini skripsi yang dibuat oleh siswa Kelas XII merupakan bagian dari materi solf skill. Harapannya, mereka sudah terbiasa mengembangkan budaya literasi saat masuk ke jenjang perguruan tinggi.
“Kami fokus kepada pendidikan kharakter. Lulusan SMAN 1 kami bekali solf dan hard skill. Hard skill termasuk kompetensi akademik. Mereka menguasai seluruh standar kompetensi lulusan yang ditentukan kementerian. Terkait solf skill, yang salah satunya literasi, siswa tidak akan kaget saat harus membuat makalah atau skripsi di kampus,” terang Solikin.
Kepala SMAN 1 Rembang, Jupri menambahkan, proses pembelajaran di sekolahnya selama ini diarahkan menuju Higher Order Of Thinking Skill (Hots). Jika pada umumnya pembelajaran sekolah, siswa masuk dalam tataran evaluasi, di SMAN 1 Rembang siswa sudah masuk dalam tataran membuat kreativitas atau lebih tinggi tingkatannya.
“Terkait dengan mini skripsi, siswa kami bebaskan. Mereka mampu mengkreasikan ide, sesuai dengan kompetensi jurusannya. Manfaatnya, siswa mampu merumuskan, mengidentifikasikan masalah dan menawarkan jalan keluar masalah tersebut. Tatarannya, tentu saja adalah literasi ilmiah,” paparnya.
Ia menyebutkan, sebanyak 25 lulusan SMAN 1 Rembang tahun ini sudah dipastikan masuk ke perguruan tinggi favorit melalui jalur SMPTN. Mereka tersebar di sejumlah kampus terkemuka, salah satunya adalah Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).